Minggu, 24 April 2011

XIX. Kaidah Dhamir (Kata Ganti), Tadzkir (penunjuk laki-laki) dan Ta’nits (penunjuk perempuan).

Dhamir (kata ganti) berfungsi untuk menghindari pemborosan kata-kata, mempersingkat perkataan, tanpa mengubah maknanya, contohnya :
“Sungguh, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, tabah, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatan, laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, bagi mereka Allah menyediakan ampunan dan pahala yang besar” (QS 33 : 35)

kata “hum” yaitu “mereka” pada akhir ayat menggantikan 25 kata yang disebutkan sebelumnya. Dhamir mempunyai kata yang digantikan yang disebut isim zhahir (kata yang disebutkan dengan jelas) dan isim marji’ (tempat kembali).

Dhamir terdiri atas tiga macam :
1. Kata ganti orang pertama, menggunakan dhamir mutakallim.
2. Kata ganti orang kedua, menggunakan dhamir mukhatab.
3. Kata ganti orang ketiga, menggunakan dhamir ghaib.

Tadzkir (penunjuk laki-laki) adalah kata-kata yang menunjukkan jenis gender laki-laki (mudzakkar) dan ta’nits (penunjuk perempuan) adalah kata-kata yang menunjukkan jenis gender perempuan (mu’annats). Untuk mendalami masalah ini silahkan mempelajari ilmu nahwu (gramatika) Bahasa Arab.

Tidak ada komentar: