Selasa, 19 April 2011

Nasib Orang yang Berutang di Alam Kubur dan Akhirat

Dari Al-Bara’, Nabi saw. bersabda: “Orang yang berutang di dalam kuburnya terpenjarakan karena utangnya. Ia hanya bisa mengadu kepada Allah semata-mata.” (HR. Thabarani dan Ibnu Najjar)

Dari Abi Sa’id, Nabi saw. bersabda: “Orang yang berutang tangannya terikat di alam kubur dan ikatan itu tidak akan ada yang dapat membuka selain utangnya dilunasi.” m(HR. Al-Faryabi)

Dari Samurah, Nabi saw. menunjuk di sini ada seseorang dari Bani Fulan: “Sesungguhnya teman kalian terhalang di depan pintu surga karena utang yang belum dibayarnya.” (HR. Ahmad, Rauyani, Hakim, Thabarani, Baihaqi, dan Sa’id bin Manshur)

Dari Samurah, Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya teman kalian terhalang di depan pintu surga karena utang yang belum dibayarnya. Jika kalian mau, silakan kalian melemparkannya ke neraka atau kalian membe­baskannya dari api neraka.” (HR. Thabarani dan Baihaqi)

Penjelasan:
Ketiga Hadits tersebut menjelaskan adanya siksa kubur dan adzab di akhirat bagi orang-orang yang berutang, tetapi tidak melunasi utangnya.

Orang-orang yang berutang tanpa dapat melunasi utangnya sampai meninggal dan tidak ada orang lain yang melunasinya atas namanya, akan dipenjarakan di alam kubur dan kelak pada hari kebangkitan, jika dia orang yang shalih, dia hanya berdiri di depan pintu surga tanpa dapat masuk menempati surga.

Ketiga Hadits tersebut memperingatkan kaum muslim dan segenap manusia bahwa tanggung jawab orang yang berutang dibawa sampai mati. Jika utang tidak dilunasi semasa hidupnya atau orang lain melunasinya atas namanya, ia akan tetap menanggung beban tersebut.

Wallahu 'alam bis showwab
_____________________

Tidak ada komentar: