Minggu, 22 Mei 2011

Mereka Beranggapan Tasawwuf Sesat


Mereka  beranggapan bahwa tasawwuf dan semua ajarannya adalah sesat, karena tidak ada di zaman Nabi Saw, bahkan meraka berani berbohong besar atas nama para imam Madzhab. Sungguh mereka telah memutar balikkan fakta dan melontarkan kedustaan yang besar. Sering kali mereka membawakan ucapan imam Syafi’I yang tidak sebenarnya berkata demikian, misalnya :
“Seandainya seseorang menjadi sufi pada pagi hari, maka siang sebelum dhuhur ia menjadi orang yang dungu.”

Imam Syafi'i juga berkata: “Tidaklah seseorang menekuni tasawuf selama 40 hari, lalu akal nya (masih bisa) kembali normal selamanya.”

Dan juga Perkataan Imam Ahmad tentang keharusan menjauhi orang-orang tertentu yang berada dalam lingkaran tasawuf, banyak dikutip orang. Di antara nya ketika seseorang datang kepadanya sambil meminta fatwa tentang perkataan Al-Harits Al-Muhasibi (tokoh sufi, meninggal 857M). Lalu Imam Ahmad bin Hanbal berkata:
“Aku nasihatkan kepadamu, janganlah duduk bersama mereka (duduk dalam majlis Al-Harits Al-Muhasibi)”.

Benarkah para imam madzhab berkata demikian ??

ASWAJA menjawab :

Inilah salah satu kebusukan mereka di dalam memberikan hujjah, berani memutar balikkan fakta dari ucapan para imam ASWAJA, atau memang kah mereka diberikan kebodohan oleh Allah Swt dalam ilmu bahasa, sehingga sering kali mereka tidak bisa dengan benar memahaminya ??

- Hujjah mereka yang mengatasnamakan imam Syafi’I tsb yaitu “Seandainya seseorang menjadi sufi pada pagi hari, maka siang sebelum dhuhur ia menjadi orang yang dungu.”

Adalah sebuah kebohongan belaka, yang benar dari uacapan imam Syafi’I tsb adalah :

حدثنا محمد بن عبد الرحمن حدثني أبو الحسن بن القتات، حدثنا
محمد بن أبي يحيى، حدثنا يونس بن عبد الأعلى، قال: سمعت
الشافعي يقول: لولا أن رجلا عاقلا تصوف لم يأت الظهر حتى
يصير أحمق.
“ Seandainya orang yang berakal tidak bertasawwuf, maka belum sampai waktu dhuhur ia akan mnjadi orang dungu “

Imam Syafii juga mengatakan diriwaytkan oleh Imam Bayhaqi

صحبت الصوفية فلم استفد منهم سوى حرفين، وفي رواية سوى
ثلاث كلمات: قولهم: الوقت سيف إن لم تقطعه قطعك. وقولهم:
نفسك إن لم تشغلها بالحق شغلتك بالباطل. وقولهم: العدم عصمة

“Saya lama bersahabat dengan kaum sufi dan mendapatkan manfaat dari mereka dari dua perkaataan: Perkataan mereka yaitu waktu adalah pedang jika kamu tidak memotongnya dia akan memotong kamu. dan kedua yaitu kehilangan harta adalah kekebalan.”
Imam ‘Ajluni meriwyatkan bahwa Imam Ash-Syafi’i berkata :

حبب إلي من دنياكم ثلاث: ترك التكلف، وعشرة الخلق بالتلطف،
والاقتداء بطريق أهل التصوف
““Tiga hal di dunia ini yang aku cintai: Menghindari Kepura-puraan, Memperlakukan orang dengan baik, dan hidup dengan jalan orang-orang tasawwuf!”

Beliau juga menasehatkan kepada kita :
فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح
فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح
“ Berusahalah engkau menjadi seorang yang mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mahu menjalani tasawuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan takwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawuf tapi tidak mahu mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik?”
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]

- Imam Ahmad juga berkata :
“ Tiga hal di dunia ini yang aku cintai : Mengikuti Nabi Saw di dalam hadits-haditsnya, bertabarruk dengan cahaya-cahayanya dan menapaki jejak jalannya “

- Imam Malik juga berkata :
“ Barangsiapa yang belajar fiqih tapi tidak bertasawwuf, maka dia telah fasiq, dan barangsiapa yang bertasawwuf tapi tidak belajar fiqih, maka dia telah zindiq “.

- Imam Abu Hanifah juga berkata :
“ Tiga hal di dunia ini yang aku cintai : menuntut ilmu sepanjang malam, meninggalkan angkuh dan sombong, dan hati kosong dari cinta dunia “

Sumber: http://www.radiodakwahmustofa.com/arsip-artikel/47-april-2011/228-fitnah-wahhabiyyah-tentang-tasawwuf.html

Tidak ada komentar: