Senin, 25 April 2011

Riya membuat kita tersiksa...


Riya membuat kita menderita...
ia hanya jadi kesibukan bagi dirinya, seperti kita memamerkan amal..
tetapi buakn amal kebaikan,,  yaitu seperti memamerkan sesuatu, misalkan kita sudah dari luar negri, kita ingin semua orang tahu bahwa kita pernah keluar negri, muali dari kaos, dan baju lainya pokonya kalau bisa Merk/Cap-nya juga harus kelihatan.. cape itu, apalagi yang cap-nya dibelakang kan terpaksa cap-nya dipindahkan kedepan.

Tidak jarang kita tersiksa.., oleh perasaan ingin difuji,  kita sekolah diperguruan tinggi tertentu, dan kita ingin semua orang tau.. bahwa misalkan suami kita lulusan ITB, lalu tiap kali gajah lewat : “eeeh ini gajah seperti lamabang ITB, suami saya dari Itebeeeeee…. “

Contoh lain dalam beribadah, kita sholat… kalau didepan orang banyak bacaannya dilama2, padahal kalau sendiri “gesit dan tangkas”, 

Lalu sedekah diucap-ucap, seolah-olah semua orang harus mengetahui bahwa saya orang sholeh dan banyak beramal misalkan.

Ya ini juga sejenis pamer..


Berbahagialah bagi orang-orang yang merindukan kemuliaan dan kebaikan hanya karena Allah

Allah berfirman dalam surah al-Baqarah : 264, yang artinya
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168].
[168]. Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.

“Sesungguhnya Allah tidah melihat bentuk badan dan rupamu, tetapi Allah melihat niat dan keikhlasan daripada hatimu” (HR: Muslim)
“sesungguhnya yang aku takutkan daripadamu adalah syirik kecil. Sahabat bertanya : apakah syirik kecil itu yaa Rasulullah.., Rasulullah bersabda: syirik yang kecil itu adalah riya”

Kita sudah simak ayat dan hadits di atas mengenai “Riya” selain sudah dianggap menyekutukan Allah..

Dan yang lebih getir lagi yaitu menghanguskan apa yang kita lakukan..
Yang bagaimna riya yang menghanguskan amal itu, yaitu amalan kita yang semula seharusnya ditujukan kepada Allah, sekarang teralih tujuannya ingin dinilai, difuji oleh manusia.. inilah yang menghanguskan pahala dari amal tersebut.

Na’udzubillahi mindzalik…

Tidak ada komentar: